Ketika Aku masih belia
Kau bukakan Aku rasa, kepada "A"
Aku selalu meminta "I"
Tapi Kau selalu memberi "A"
Sewaktu Aku masih remaja
Kau tumbuhkan Aku rasa, kepada "A"
Aku selalu meminta "I"
Tapi Kau selalu memberi "A"
Setelah Aku beranjak dewasa
Kau bukakan kembali rasa, kepada "A"
Aku selalu meminta "I"
Tapi Kau selalu memberi "A"
Mengapa kau selalu memberikan "A"
Padahal Aku telah berkali-kali terluka
Sehingga jerah dan menjadi trauma.??
Tolong.., berikan Aku otonomi
Berikan Aku seperti yang ku ingini
Karena Aku lebih memilih "I"
Aku sudah letih dan hampir binasa
Haruskah Aku terluka lebih lama
Dan menderita karena "A"
Aku selalu meminta "I"
Tapi Kau selalu memberi "A"
Hingga kini Aku belum mengerti
Apakah ini misteri yang harus ku lalui
Adakah ini JIWA YUNUS-Ku yang tersembunyi
Ataukah Kau hanya ingin menguji diri ini
Seberapa sabarkah Aku menjalani
Cubaan yang Kau beri.??
Juni, 2011
Rabu, 06 Juli 2011
DUKA DI MATAMU
Submitted by
Krisman 'Sayman' Std
di
10.40
Hari ini di matamu terpancar duka
Melukiskan beban hatimu yang tidak terkata
Dan senyum yang tidak bermaya
Hari ini di matamu terpancar duka
Menciptakan mendung di lain dunia
Mengubah alam yang semula ceria
Menjadi tidak berwarna
Jangan takut, marilah berbagi rasa
Jangan ragu, luahkanlah beban di dada
Jangan bimbang, ungkapkan semua yang Kau rasa
Dan percayalah, jika bersama kita pasti bisa
Kembalikan duniamu seperti semula...
22 Juni, 2011
Melukiskan beban hatimu yang tidak terkata
Dan senyum yang tidak bermaya
Hari ini di matamu terpancar duka
Menciptakan mendung di lain dunia
Mengubah alam yang semula ceria
Menjadi tidak berwarna
Jangan takut, marilah berbagi rasa
Jangan ragu, luahkanlah beban di dada
Jangan bimbang, ungkapkan semua yang Kau rasa
Dan percayalah, jika bersama kita pasti bisa
Kembalikan duniamu seperti semula...
22 Juni, 2011
SIBUK KALI
Submitted by
Krisman 'Sayman' Std
di
10.33
Sebuah masalah mengisi hariku
Ingin ku lari tapi ku tak mampu
Bebaskan pikiran dari belenggu
Upayakan yang terbaik bagi penerusku
Ku tak boleh menyerah pada Sang Nafsu
Kuatkan tekad tunaikan tugasku
Anak-anakku masih membutuhkan cahayaku
Lupakan nafsu dan godaan yang mengganggu
Iman dan Ilmu selalu setia membantu
Juni, 2011
Ingin ku lari tapi ku tak mampu
Bebaskan pikiran dari belenggu
Upayakan yang terbaik bagi penerusku
Ku tak boleh menyerah pada Sang Nafsu
Kuatkan tekad tunaikan tugasku
Anak-anakku masih membutuhkan cahayaku
Lupakan nafsu dan godaan yang mengganggu
Iman dan Ilmu selalu setia membantu
Juni, 2011
MALAM PURNAMA
Submitted by
Krisman 'Sayman' Std
di
10.31
Syahdunya indah malam terasa
S'makin menaburkan benih-benih Cinta di dada
Rupamu yang elok laksana Bunga jelita
S'makin mekar bermandikan sinar purnama
Oouuww... kau lepaskan panah cintamu
Jauh menembus ke dalam jiwa ragaku
Kau sirami benih kasih yang telah bersemi
Dengan sejuta pesona rembulan surgawi
Dengan semerbak bunga cinta yang mekar
Kau bawa hasratku terbang berlayar
Meninggalkan dunia yang penuh sengsara
Menuju dunia yang cerah dan bahagia
Oouuww... Rembulan Pujaan
Ku ingin selalu mendampingimu
Melalui suka duka kehidupan dunia
Hingga ke hari yang ditentukan-Nya
S'makin menaburkan benih-benih Cinta di dada
Rupamu yang elok laksana Bunga jelita
S'makin mekar bermandikan sinar purnama
Oouuww... kau lepaskan panah cintamu
Jauh menembus ke dalam jiwa ragaku
Kau sirami benih kasih yang telah bersemi
Dengan sejuta pesona rembulan surgawi
Dengan semerbak bunga cinta yang mekar
Kau bawa hasratku terbang berlayar
Meninggalkan dunia yang penuh sengsara
Menuju dunia yang cerah dan bahagia
Oouuww... Rembulan Pujaan
Ku ingin selalu mendampingimu
Melalui suka duka kehidupan dunia
Hingga ke hari yang ditentukan-Nya
Puisi Buat Kekasih
Submitted by
Krisman 'Sayman' Std
di
10.28
Kepala ku berat penuh dengan beban
Laksana gunung seribu menindih badan
Semua lenyap tinggallah ku seorang
Melalui malam yang teramat panjang
Oh Bintang.., Oh Bulan.., Oh Pujaaan...
Fahamilah perasaan batin yang tertekan
Bagaikan menyendiri di tengah lapangan
Bersama sepi tiada teman
Ku cuba buka layar kenangan
Sejuta beban tiada berkurang
Oh... beban fikiran
Mengapa Engkau singgah sekarang???
Oouw... Bintang hatiku
Obatilah hatiku yang terluka pilu
Oouw...kau yang Ternama Suci
Mengapa kau tak sedikitpun peduli
Pada nasib diriku ini???
Medan, September 1999
Laksana gunung seribu menindih badan
Semua lenyap tinggallah ku seorang
Melalui malam yang teramat panjang
Oh Bintang.., Oh Bulan.., Oh Pujaaan...
Fahamilah perasaan batin yang tertekan
Bagaikan menyendiri di tengah lapangan
Bersama sepi tiada teman
Ku cuba buka layar kenangan
Sejuta beban tiada berkurang
Oh... beban fikiran
Mengapa Engkau singgah sekarang???
Oouw... Bintang hatiku
Obatilah hatiku yang terluka pilu
Oouw...kau yang Ternama Suci
Mengapa kau tak sedikitpun peduli
Pada nasib diriku ini???
Medan, September 1999
MISTERI
Submitted by
Krisman 'Sayman' Std
di
10.22
Sedari pagi hingga ke malam
Kepalaku pusing memikirkannya
Ibarat mencari "Harta yang Terpendam"
Hingga Ku kerahkan segala usaha
Dari luar maupun dalam
Mulai dari ramal-ramalan
Sampai pada membaca Fenomena
Mulai dari gaya bak Wartawan
Hingga seperti Detektif Swasta
Namun belum ku temukan jawaban
Akh.., pening., pening., pening
Kepalaku pusing tujuh keliling
Hanya karena Satu Kata
Banyak waktu yang tersita
Hanya saja yang tak ku mengerti
Mengapa hidupku penuh teka-teki
Haruskah aku hidup dengan Misteri
Ataukah Aku harus tetap mencari
Sampai akhir nanti..???
February, 2007
Kepalaku pusing memikirkannya
Ibarat mencari "Harta yang Terpendam"
Hingga Ku kerahkan segala usaha
Dari luar maupun dalam
Mulai dari ramal-ramalan
Sampai pada membaca Fenomena
Mulai dari gaya bak Wartawan
Hingga seperti Detektif Swasta
Namun belum ku temukan jawaban
Akh.., pening., pening., pening
Kepalaku pusing tujuh keliling
Hanya karena Satu Kata
Banyak waktu yang tersita
Hanya saja yang tak ku mengerti
Mengapa hidupku penuh teka-teki
Haruskah aku hidup dengan Misteri
Ataukah Aku harus tetap mencari
Sampai akhir nanti..???
February, 2007
Langganan:
Postingan (Atom)