Kalimat saktimu mendatangkan kemarau di hati
Menciptakan gersang yang tiada henti
Merasuki seluruh sendi dan nadi
Kalimat saktimu membendung sungai cintaku padamu
Menghentikan kasihku yang dulu mengalir selalu
Menyiksa asa yang semakin hari semakin layu
Hidup segan mati tak mau
Sungguh tak ku sangka dan tak pernah ku duga
Ternyata lidahmu tajam dan berbisa
Kalimat saktimu telah meruntuhkan semua asa
Dari cinta yang terbina sekian masa
Dapatkah bisa itu kita tawarkan ?
Dan dapatkah luka itu kita sembuhkan ?
Ataukah inilah akhir dari sebuah impian ???
Agustus, 2011
0 komentar:
Posting Komentar