Seorang pria mempunyai selembar kain Satin yang sangat indah
dan halus. Dia sangat menyayangi kain tersebut dan sering menggunakannya untuk
membungkus tubuhnya, lalu mempertontonkannya kepada orang lain.
Suatu hari istrinya mengambil kain tersebut dan memotong-motongnya. Tapi pria itu melihatnya dan langsung marah besar kepada istrinya, ddan bahkan sampai tega memukul istrinya. Dengan rasa kecewa pria tersebut mengambil potongan-potongan kain tadi dan menyimpannya.
Keesokan harinya, dengan perasaan hati yang hancur pria tersebut membuka lemarinya untuk mengambil potongan- potongan kain tadi. Namun matanya terbelalak kaget karena dia menemukan sebuah baju yang sangat indah dan halus, yang mirip dengan kain kesayangannya itu. Lalu dia menangis terharu karena menyadari akan kesalahannya dan maksud baik dari istrinya.
Dia berlari mencari istrinya dan langsung merangkulnya, lalu meminta maaf kepada istrinya. Dengan tenang dan sabar istrinya berkata : “Segala yang ku rencanakan dan yang ku lakukan adalah untuk kebaikanmu, meskipun kau melihat prosesnya adalah melalui sebuah pengrusakan.” Pria tersebut memahami maksud dari perkataan istrinya, lalu berterimakasih kepada sang istri.
RENUNGAN
Terkadang kita tidak bisa menerima jalan Tuhan dan memahami misteri-Nya yang dituliskan dalam hidup kita. Kita selalu berharap mendapatkan “hasil akhir yang luar biasa” tapi selalu mengeluh dan menolak “proses yang luar biasa” yang harus kita lalui.
Bagaimana mungkin sepotong besi bisa menjadi pisau yang
indah dan tajam kalau tidak terlebih dahulu dibakar, dipukul dan dibentuk.?
Bagaimana mungkin sebidang tanah bisa menjadi kebun bunga yang indah kalau
tidak terlebih dahulu dibakar, dicangkul dan dihancurkan.?
Di dalam setiap kehancuran yang kita alami, selalu ada
rencana Tuhan yang luar biasa untuk menciptakan kebahagiaan sejati kepada kita…
“KEHANCURAN (PENDERITAAN) adalah awal dari KEJAYAAN
(KEBAHAIAAN)”
2 komentar:
I like it :-)
Terimakasih...
B)
Posting Komentar