--- Horas --- --- Welcome --- --- Huānyíng --- --- Selamat Datang di Blog-nya Krisman Sitindaon ---

Sabtu, 04 September 2010

BALADA SI MERPATI

Burung Merpati si Burung Dara  
Burung yang terkenal paling setia
Setia pada cinta dan setia pada keluarga

Selalu disanjung oleh para "PUJANGGA"


Tapi kini Merpati itu tak seperti dulu lagi

Dia sudah tahu untuk berpikir sendiri

Mau menentukan nasibnya sendiri

Hidup ikut zaman yang semakin "CRAZY"

Berpakaian U Can See ikuti "TRENDY"

Alamak..., lihatlah betapa ngeri sekali

Gaya berjalannya.., sungguh melemahkan hati

Kini Dia terbang tinggi ke angkasa

Jauh meninggalkan cinta keluarga

Dan Dia semakin lama semakin tergoda

Hendak melihat ada apa di sebalik sana

Walaupun Dia tahu masanya belum tiba

Untuk melihat semua keindahan dunia


Semakin lama semakin Dia berani

Dia mencuba untuk mendekap matahari

Melawan "KODRAT" Dia hanyalah Merpati

Sang Makhluk Bumi


Dan kini Dia sudah melewati batas gravitasi

Tanpa sadar telah mengusik Sang "AWAN" Tingi

Sehingga Dia tidak lagi mampu mengontrol diri

Mengepakkan sayap-sayapnya untuk berlari

Keluar dari dunia "ILUSI"


Lalu Dia hanya pasrah pada Sang Awan

Karena Dia sudah tak mampu lagi melawan

Sedangkan Awan tak mengenal belas kasihan

Bahkan Awan semakin asyik mempermainkan
Sang Merpati yang sudah keletihan


Setelah bosan Awan pun melemparkannya

Jauh ke dalam sebuah mulut "GOA"

Tanpa teman, air, makanan dan cahaya

Yang ada hanyalah gelap gulita


Sang Merpati mencuba bangkit semula

Berusaha keluar dengan sisa-sisa tenaga

Namun upayanya sia-sia belaka

Kini Dia mengalami kelesuhan jiwa

Dan jiwanya semakin lapar dan dahaga

Akan kehangatan kasih sayang dan cinta


Setelah lama tersiksa akhirnya jiwanyapun mati

Meninggalkan raganya sendiri di dalam sepi

Oh malangnya..., sungguh malang sekali


Seandainya saja waktu bisa diputar kembali

Ingin hatinya tak akan pernah pergi

Meninggalkan "SANGKAR"-nya yang seperti bui

Walaupun buruk namun dipenuhi arti

Tetapi semuanya sudah pun terjadi

Dan tak akan mungkin kembali


Kepada Tuhan Dia berharap dan berdoa

Dan kepada seorang pujangga Dia meminta

Menitiskan sebuah balada kepada insan dunia

Agar tidak akan ada Merpati seperti Dia

Lupa pada Hakekat dan cinta

2 komentar:

Anonim mengatakan...

alamak, bagus banget ceritanya yach
;0

Anonim mengatakan...

lumayan baguslah.,ketimbang yg laennya. cap 2 jempollah samamu.

Posting Komentar

Hukum Ohm



Frekwensi



Kode Warna



My Eye's Logo